Blogger Widgets

Minggu, 08 Maret 2015

Praktikum Fisika Lensa

Diposting oleh IL ISMI M di 20.46

I.  Judul Kegiatan   
           a.       Judul Kegiatan                   :  Menentukan Fokus Lensa Cembung dan Cekung
        
II.   Tujuan Percobaan
1.       Mengamati pembentukan bayangan pada lensa.
2.       Membuat grafik hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’).
Baca Selengkapnya.... 

 
3.       Menentukan jarak titik api lensa (f) berdasarkan grafik.
4.       Menentukan jarak fokus lensa cembung (f) berdasarkan pengolahan data hasil.
III.    Dasar Teori
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang bias. Lensa Cembung (konveks) memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung cekung).
Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga lensa konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik.
·           Ciri – ciri lensa cembung:
a. Mengumpulkan cahaya (konvergen)
b. Fokusnya bernilai positif (+)


Melukis bayangan benda pada lensa cembung:
a. Benda di ruang III (di belakang titik M )
    Sifat bayangannya: nyata,terbalik,diperkecil
b. Benda di ruang II ( antara F – M)
    Sifat bayangannya: nyata, terbalik, diperbesar
c. Benda di ruang I
    Sifat bayangannya: maya, tegak, diperbesar
·         Titik fokus lensa cembung dapat ditentukan dengan suatu rumus yang disebut rumus pembuat lensa (lens maker equation)
IV.    Alat dan Bahan
            ·         Lensa cembung
            ·         Lampu lilin (sebagai benda)
            ·         Mistar
            ·         Bangku optik
            ·         Korek
V.      Cara Kerja
1.       Letakkan lilin, lensa dan layar pada bangku optik serta susun alat-alat tersebut
2.    Geserkan layar atau lensa ke kiri atau ke kanan sehingga diperoleh bayangan lilin yang paling jelas atau focus.
3.    Ukur dan catat jarak benda (s) yaitu jarak lilin ke lensa dan jarak bayangan (s’) yaitu jarak lilin ke layar.
4.       Ulangi langkah 2 dan 3 sebangak 8 (delapan) kali dengan jarak benda yang berbeda-beda.
5.       Masukkan semua data ke dalam tabel hasil pengamatan
VI.      Data Pengamatan
   Lensa Cembung
No.
s
s’
1/s
1/s’
1/s+1/s’
1/f
f
Sifat bayangan
1.
20
39
1/20
1/39
1/20+1/39
0.0756
13.227
Nyata,terbalik,diperbesar
2.
35
25
1/35
1/25
1/35+1/25
0.0686
14.577
Nyata,terbalik,diperkecil
3.
42
22
1/42
1/22
1/42+1/22
0.06925
14.44
Nyata,terbalik,diperkecil
4.
43
22
1/43
1/22
1/43+1/22
0.06871
14.554
Nyata,terbalik,diperkecil
5.
20.5
26.5
1/20.5
1/26.5
1/20.5+1/26.5
0.0867
11.534
Nyata,terbalik,diperbesar
6.
20
40
1/20
1/40
1/20+1/40
0.075
13.3
Nyata,terbalik,diperbesar
7.
20
45
1/20
1/45
1/20+1/45
0.072
13.85
Nyata,terbalik,diperbesar
8.
35.5
22.5
1/35.5
1/22.5
1/35.5+1/22.5
0.0726
13.774
Nyata,terbalik,diperkecil
  Lensa Cekung
No.
h
h’
s
s’
1/s
1/s’
1/s+1/s’
1/f
f
Sifat bayangan
1.
6
1.5
2.5
0.625
1/2.5
1.66
2
2
0.5
Maya,tegak,diperkecil
2.
7
1
5.5
0.7857
1/5.5
1.27
1.4518
1.4518
0.689
Maya,tegak,diperkecil
3.
7.5
0.9
10
1.2
1/10
0.83
0.93
0.93
1.075
Maya,tegak,diperkecil
4.
6.5
0.8
15
1.846
1/15
0.542
0.6087
0.6087
1.642
Maya,tegak,diperkecil
5.
7
0.6
17
1.457
1/17
0.686
0.745
0.745
1.342
Maya,tegak,diperkecil
6.
6.5
0.5
18.5
1.423
1/18.5
0.702
0.7561
0.7561
1.322
Maya,tegak,diperkecil
7.
6
0.3
22
1.1
1/22
0.909
0.9545
0.9545
1.0476
Maya,tegak,diperkecil
8.
5
0.2
24
0.96
1/24
1.041
1.0827
1.0827
0.9236
Maya,tegak,diperkecil
9.
6
2
1
0.333
1/1
3.00
4
4
0.25
Maya,tegak,diperkecil
VII.    Pertanyaan dan Jawaban
1.    Mengapa percobaan di lakukan sebanyak 8 kali variasi data ?
Jawab: Supaya praktikan mendapatkan hasil yang lebih akurat.
2.    Apakah  kedelapan hasil perhitungan jarak focus lensa ( f ) menghasilkan angka yang persis sama ? Kalau tidak mengapa terjadi demikian ?
(kesalahan percobaan dapat diakibatkan oleh factor alat dan factor praktikan ,uraikan kemungkinan – kemungkinan kesalahan alat dan kesalahan praktikan)
Jawab:  Tidak,karena adanya kesalahan alat dan kesalahan praktikan.
Kesalahan alat: ketidak telitian dan kurangnya  keakuratan alat pengukur.
 Kesalahan praktikan: kurang telitinya praktikan dalam membaca alat ukur.
3.       Bagaimanakan pengaruh besarnya S terhadap S’ ?
Jawab: Semakin besar nilai S semakin kekil nilai S’. Jadi nilai S dan S’ berbanding terbalik.
4.       Apasajakan sifat-sifat bayangan yang terjadi pada percobaan ini ?
Jawab:  Nyata,terbalik,diperbesar
Nyata,terbalik,diperkecil
Maya,tegak,diperkecil
5.       Berapa jarak fokus lensa yang digunakan pada percobaan ini?
Jawab:
6.       Apa perbedaan bayangan pada lensa cekung dan cembung?
Jawab:  Bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung selalu maya dan tegak.
Bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung selalu nyata dan terbalik.
7.       Jelaskan yang dimaksud bayangan maya dan bayangan nyata!
Jawab:  Bayangan nyata adalah bayangan yang dapat ditangkap (diproyeksikan) oleh suatu    media (layar). Bayangan maya adalah bayangan yang tidak dapat ditangkap oleh suatu media.
8.       Tentukan sifat bayangan pada lensa cekung!
Jawab: Maya,tegak,diperkecil
VIII.  Kesimpulan
-          Bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung selalu maya dan tegak.

-          Bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung selalu nyata dan terbalik.

-        Semakin besar nilai S semakin kekil nilai S’. Jadi nilai S dan S’ berbanding terbalik.

-          Bayangan nyata adalah bayangan yang dapat ditangkap (diproyeksikan) oleh suatu media (layar).

-          Bayangan maya adalah bayangan yang tidak dapat ditangkap oleh suatu media.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog-nya Ismi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei